Kepala Dinkes Kabupaten Batang, Didiet Wisnuhardanto. Foto: batangkab.go.id

DBD batang

Musim Penghujan Tiba, Dinkes Batang Minta Warga Waspadai DBD

“Tahun lalu memang kasus DBD tidak begitu terlihat, karena semua konsentrasi tertuju pada Covid-19. Jadi masih samar antara DBD dan Corona,"

Batang, Pos Jateng – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang memberikan peringatan keras, bahwa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi kalangan anak-anak ditengah pandemi Covid-19.

“Tahun lalu memang kasus DBD tidak begitu terlihat, karena semua konsentrasi tertuju pada Covid-19. Jadi masih samar antara DBD dan Corona,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Batang, Didiet Wisnuhardanto.

Didiet mengaku pihaknya memang belum menerima laporan adanya kasus DBD di sepanjang 2021. Meskipun begitu, ia meminta warga mewaspadai serangan DBD terutama pada anak-anak.

Terpisah, Manajer Pelayanan RS QIM Batang, dr. Maftuhah Nur Beti, mengatakan virus DBD disebabkan banyak faktor, di antaranya lingkungan yang kurang bersih.

"Biasanya karena ada genangan air yang bisa memicu perkembangan jentik nyamuk Aedes Aegypti yang bisa membawa virus DBD," jelasnya.

Dilansir dari batangkab.go.id, Maftuhah mengatakan, beberapa kasus DBD bahkan menyebabkan kematian karena penanganan yang terlambat.

Maftutah meminta kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan lewat penerapan 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penyimpanan air, dan mendaur ulang barang-barang bekas agar bernilai ekonomi.

“Yang perlu diperhatikan meminimalisir pakaian yang digantung di dalam kamar, sehingga bisa mencegah terjadinya DBD,” tegasnya.

Komentar