Daripada Jateng, Pertumbuhan Ekonomi Batang Lebih Baik

Daripada Jateng, Pertumbuhan Ekonomi Batang Lebih Baik Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

BATANG - Produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Batang 2018 atas harga konstan 2010 mencapai Rp14,45 triliun. Naik Rp13,67 triliun dibandingkan 2017.

Dengan begitu, terang Bupati Batang, Wihaji, pertumbuhan ekonomi wilayahnya pada 2018 mencapai 5,72 persen. Atau tertinggi selama lima tahun belakangan.

"Pertumbuhan tersebut, juga lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Yang hanya 5,32 persen," katanya, Kamis (12/9).

Hal tersebut, menurut dia, dipengaruhi tiga sektor. Kontruksi, informasi, serta pengadaan air sampah dan daur ulang.

Kenaikan pertumbuhan ekonomi sektor kontruksi sebesar 15,18 persen. Melampaui pertambangan penggalian 8,26 persen. Padahal, tahun sebelumnya 18,5 persen.

"Pertumbuhan sektor kontruksi, disebabkan adanya pembangunan proyek jalan tol Batang-Semarang, megaproyek PLTU, serta menjamurnya pembangunan perumahan," tuturnya.

Sedangkan pertumbuhan sektor informasi telekomunikasi di atas 10 persen. Aktivitas digital disebut-sebut mendorong pertumbuhan perdagangan. Dus, berimbas terhadap akomodasi angkutan, jasa, dan lainnya.

Wihaji mengungkapkan, 11 dari 17 lapangan usaha di Batang tumbuh positif. Sekitar 5-10 persen.
Seperti jasa perusahaan 5,72 persen, lapangan usaha lainya 8,73 persen, kesehatan 7,76 persen, dan pendidikan 6,65 persen.

"Jasa perdagangan besar dan eceran reprasi mobil dan sepeda motor sebesar 5,51 persen, real estate 5,12 persen, pertambangan dan penggalian 8,26 persen, dan industri pengolahan sebesar 5,31 persen," urainya.

Enam lainnya di bawah lima persen. Penjabarannya: pengadaan listrik dan gas 4,87 persen, transportasi dan pergudangan 4,71 persen, penyediaan akomodasi dan makam minum 4,59 persen, administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib 3,13 persen, serta pertanian kehutanan dan perikanan 3,06 persen.

"Rata-rata pertumbuhan PDRB per kapita 7,1 persen per tahun. Lebih besar dari nilai inflasi tahunan," tandasnya, menyitir Tribun Jateng.