Cegah Stunting, Pemkab Purbalingga Tekankan Pentingnya Pola Asuh Anak

Cegah Stunting, Pemkab Purbalingga Tekankan Pentingnya Pola Asuh Anak Pemkab Purbalingga gelar Rembug Stunting. Sumber foto: purbalinggakab.go.id

Purbalingga, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menekankan petingnya pola asuh dalam mencegah stunting pada anak. Kepala Bapelitbangda Purbalingga, Suroto mengatakan, orang tua harus memastikan anak mendapatkan makanan yang bergizi seimbang dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Karena tidak paham ilmunya, walaupun kondisi ekonomi orang tua bagus namun pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan balita dapat menyebabkan anak terkena stunting. Kita harus menyosialisasikan ini kepada para orang tua” kata Suroto saat kegiatan Rembug Stunting, seperti dikutip dari purbalinggakab.go.id, Senin (19/6).

Suroto menambahkan, orang tua harus paham kebutuhan gizi anak. Ia mencontohkan, anak yang baru lahir hanya boleh meminum air susu ibu.

“Jangan sampai karena harus bekerja dan tidak punya waktu, akhirnya diasuh orang lain, anak yang belum 6 bulan sudah dikasih makan pisang atau hanya mengandalkan makanan instan. Hal lain yang juga perlu diperhatikan kebersihan di rumah sangat berpengaruh terhadap anak karena rumah yang tidak bersih rentan membuat anak sakit,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DinsosdaldukKBPPPA Purbalingga, Eni Sosiatman menyampaikan, Pemkab sangat serius menurunkan angka prevalensi stunting.

“Anak yang tumbuh dengan stunting akan mengalami masalah perkembangan kognitif dan dapat menjadi faktor rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) oleh karena itu stunting sangat penting untuk dicegah,” kata Eni.

Pada kesempatan yang sama, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho, berharap langkah strategis pencegahan stunting dapat dirumuskan oleh semua pihak yang telibat.

“Penanganan stunting harus melibatkan semua unsur untuk mewujudkan generasi muda yang sehat dan handal yang pada akhirnya bonus demografi di Purbalingga dapat terwujud,” kata Yani.