Cegah DBD, Dinkes Klaten Minta Warga Galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

 Cegah DBD, Dinkes Klaten Minta Warga Galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk Infografis Langkah 3M Plus untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD). Foto: promkes.kemkes.go.id

Klaten, Pos Jateng – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten meminta warga menggalakkan kembali kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menyusul tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Sejak awal Januari hingga pekan kedua Juni 2022, tercatat 240 kasus DBD dan 13 di antaranya  meninggal dunia.

Pelaksanan tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Inayati Hasanah mengatakan, angka kematian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2021, yaitu tujuh kasus kematian dari total 143 kasus DBD.

“Untuk itu masyarakat diminta untuk tidak kendur melakukan PSN, terlebih hujan masih terus mengguyur wilayah kita. Kegiatan PSN bisa dilakukan secara serentak denga bergotong-royong. Selain itu, sekolah-sekolah juga sebaiknya mengosongkan bak-bak penampungan air selama libur sekolah,” paparnya, Rabu (15/6).

Inayati juga mengingatkan warga ketika mengalami demam tinggi segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan atau dokter terdekat.

“Warga yang bergejala demam tinggi sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan atau dokter terdekat,” imbuhnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembahasan terkait kasus DBD dalam rapat koordinasi internal awal pekan ini. Ia pun membenarkan tingginya kasus DBD bisa jadi disebabkan oleh curah hujan yang masih tinggi.

"Salah satu cara mencegah DBD dengan menggiatkan PSN. Tentu ada treatment lain yang bisa dilakukan. Dinkes  akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyampaikan informasi ke masyarakat soal pencegahan DBD," pungkasnya.