Bupati Banyumas: Orang Jepang Pintar karena Makan Ikan

Bupati Banyumas: Orang Jepang Pintar karena Makan Ikan Bupati Banyumas, Achmad Husein (peci hitam), sela peluncuran Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Tumiyang, Kebasen, 25 Maret 2015. (Foto: Pemkab Banyumas, Jateng)

Banyumas - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), menebar sejuta bibit ikan selama 2018. Kegiatan menggunakan dana daerah serta bantuan provinsi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Langkah tersebut dilakukan, agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan. "Karena di dalamnya, mengandung berbagai unsur vitamin dan protein," ujar Bupati Banyumas, Achma Husein, Rabu (12/12).

Omega, misalnya. Asam lemak esensial itu, dibutuhkan untuk pertumbuhan otak serta janin. Gizi ikan lainnya, tambah dia, juga penting untuk perkembangan syaraf, pengelihatan bayi, serta mencegah stunting.

"Orang orang Jepang itu, pandai karena mereka suka makan ikan. Termasuk Pak Habibie, juga mempunyai kebiasaan makan ikan sejak kecil," kata Husein.

Sementara, Kepala Dinas Perikanan Banyumas, Sugiyatno, menyatakan, tingkat konsumsi masyarakat setempat baru 13,7 kilogram per kapita per tahun. Angka ini, di bawah target 36 kilogram per kapita per tahun.

Mengonsumsi susu, lanjutnya, pun belum menjadi kebiasaan masyarakat. Padahal, Banyumas salah satu produsen. Karenanya, pemkab gencar menyosialisasikan pentingnya konsumsi ikan, daging, susu, dan telur melalui berbagai kegiatan.