Brebes Belum Tetapkan Status KLB DBD

Brebes Belum Tetapkan Status KLB DBD Nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD). (Foto: Pixabay)

Brebes - Sedikitnya 100 warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), positif sakit demam berdarah dengue (DBD) hingga pekan ini. Sebanyak tujuh orang dinyatakan meninggal dunia.

"(Penderita) tersebar di rumah sakit yang ada. Bahkan, ada yang dirawat di luar wilayah (Tegal, red)," ujar Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan (P3MPTM Dinkes) Brebes, Ismawan Nur Laksono, Jumat (8/2).

Baca juga:
Pasien DBD RSUD Brebes Melonjak Drastis
Kasus DBD di Gunungkidul Naik Drastis
Jangan Berharap 'Fogging' untuk Cegah DBD

Laporan yang diterima Dinkes, ungkap dia, jumlah penderita naik-turun saban pekan. Detailnya, Masing-masing 13 orang terjangkit pada 1-6 dan 7-13 Januari.

Berikutnya, 11 orang pada 40-20 Januari, 22 orang pada 21-27 Januari, dan 39 orang 28 Januari-3 Februari. Sedangkan 4-8 Februari baru tercatat dua penderita DBD.

Penderita yang meninggal dunia, semuanya masih tergolong usia anak-anak. Angka kematian tertinggi terjadi pada periode 28 Januari-3 Februari, empat jiwa.

Kendati jumlah kasus cukup tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Namun, kilah Ismawan, penanganannya setara KLB.

"Kader (juru pemantau jentik/jumantik) sudah diberitahu, bila ada warga demam dan tidak mau makan, untuk segera ditangani secara serius," tuntasnya.