BPOM Rampung Uji Lab Cokelat 'Maut'

BPOM Rampung Uji Lab Cokelat 'Maut' Kantor BBPOM Kota Semarang, Jateng. (Foto: Google Maps/Abah Fajar)

Semarang - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), telah menguji cokelat mermaid. Kudapan itu diduga menyebabkan satu bocah asal Kota Pekalongan meninggal dunia.

"Hasilnya sudah kami serahkan ke Dinkes Kota Pekalongan, Jumat (3/5) sore," ujar Kepala BBPOM Kota Semarang, Safriansyah, saat dihubungi, Sabtu (4/5). Hasil uji lab sesuai prosedur penanganan kasus luar biasa (KLB).

Baca: Dua Bocah di Pekalongan Diduga Keracunan Permen

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan, lanjut dia, nantinya akan menelaah hasil lab BBPOM. Juga menyampaikan hasilnya. "Prosedurnya seperti itu," ucapnya.

"Kami tidak berwenang menyampaikan kandungan yang ada di dalam produk tersebut. Nanti akan di sampaikan oleh Dinkes Kota Pekalongan. Karena kasus ini merupakan wewenang mereka," imbuh dia.

Di sisi lain, dirinya mengakui, produsen tak mencantumkan tanggal kedaluwarsa dalam kemasan produknya. Cokelat diproduksi di Tangerang, Banteng. Tergolong produksi industri rumah tangga pangan (IRTP).

"Kami sudah lakukan pengecekan. Ternyata, izin IRTP produk tersebut sudah tidak berlaku," katanya.