BPBD Temanggung Evaluasi Panduan Pendakian

BPBD Temanggung Evaluasi Panduan Pendakian Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Toifur Hadi Wuryanto. (Foto: temanggungkab.go.id)

Kabupaten Temanggung, Pos Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung akan mengoordinasikan antisipasi kejadian tidak diinginkan dalam pendakian. Koordinasi itu akan dilakukan bersama pihak terkait, khususnya basecamp, untuk mengevaluasi upaya antisipasi bencana dan panduan pendakian.

“Kita bersama basecamp akan mengingatkan kembali panduan-panduan saat pendakian, pengecekan kesehatan para pendaki karena itu adalah faktor-faktor yang sangat penting,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Toifur Hadi Wuryanto, pada Selasa (11/10).

BPBD Temanggung juga mengimbau warga untuk menunda pendakian gunung guna menyikapi cuaca ekstrem di Temanggung berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Karena dari BMKG ada prakiraan cuaca ekstrem, saya mengimbau agar kalau bisa ditunda dulu, menunggu agar cuaca lebih baik, jika tetap mau mendaki harus sangat berhati-hati,” kata Toifur.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan mengevakuasi dua pendaki di Gunung Slamet, Temanggung. Keduanya dilaporkan hilang kontak pada Minggu (9/10).

Toifur juga memastikan kondisi dua pendaki atas nama Yusuf Noufal, warga Jepara, dan Muhammad Ilham, warga Temanggung, yang sempat dievakuasi tersebut. Kedua korban itu masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan dan RSUD Temanggung.

“Yang satu tersesat dan satu kelelahan, maka kita perlu evakuasi, dan semuanya kini dalam kondisi baik hanya mungkin masih syok, sehingga masih harus dirawat di rumah sakit,” pungkas Toifur.