BPBD Klaten Kirim Tim Bantu Pembangunan Toilet Korban Gempa Cianjur

BPBD Klaten Kirim Tim Bantu Pembangunan Toilet Korban Gempa Cianjur Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, melepas tim untuk membantu pembangunan toilet komunal bagi korban gempa Cianjur, Kamis (1/12). Foto: Instagram @bpbdklatenkab

Klaten, Pos Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengirimkan tim spesialis baja ringan untuk membantu pembangunan toilet komunal bagi korban gempa di Kabupaten Cianjur. Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto mengatakan, tim tersebut beranggotakan empat orang dan akan bertugas selama 10 hari.

“Kita kirim empat orang. Selain ahli baja ringan, ada juga sukarelawan dari MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) . Untuk pembiayaan jasa tim dari Korpri Klaten,” paparnya saat melepas keberangkatan tim spesialis untuk membantu pembangunan toilet komunal bagi korban gempa di Kabupaten Cianjur, Kamis (1/12).

Winoto menambahkan, sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki program pembangunan toilet komunal bagi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Provinsi Jawa Tengah mendapatkan jatah membangun 150 unit toilet.

“BPBD Jawa Tengah meminta dukungan dari kabupaten/kota dan Klaten mendapatkan kuota empat orang spesialis baja ringan. Mereka akan bekerja hingga 11 Desember 2022,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait penggalangan dana bagi korban gempa di Kabupaten Cianjur. Para ASN juga sudah melakukan penggalangan.

“Kami sudah buat surat edaran. Jumat (2/12) malam juga ada Gebyar UMKM di GOR sekaligus penggalanan dana oleh Korpri. Nanti pelaku usaha di Klaten akan kami ajak untuk ikut memberikan bantuan bagi korban gempa di Cianjur,” terangnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan penggalangan dana bantuan untuk daerah lain yang terkena musibah sudah menjadi tradisi yang digulirkan di lingkungan Pemkab Klaten. Tradisi tersebut muncul setelah Klaten mengalami gempa bumi hebat pada 2006 yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.

“Dulu waktu gempa tahun 2006, bantuan datang dari berbagai pihak untuk membantu pemulihan kondisi di Klaten. Tentu sudah seharusnya Klaten sekarang ikut membantu daerah lain yang kesusahan. Semoga bantuan yang diberikan bisa meringankan beban korban dan warga terdampak gempa Cianjur,” pungkasnya.