Personil BPBD Kabupaten Purworejo melaksanakan pengiriman air bersih sebanyak dua truk tangki ke Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo pada Sabtu (12/7/2025). Sumber: BPBD Kabupaten Purworejo

BNPB Catat 6 Bencana, Termasuk Kekeringan di Purworejo

BNPB Catat 6 Bencana dalam 24 Jam, Termasuk Kekeringan di Purworejo

Sebanyak 36 kepala keluarga (KK) atau 108 jiwa di di Dusun Sejagir, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan enam kejadian bencana alam yang terjadi dalam kurun waktu 24 jam terakhir, terhitung sejak Sabtu (12/7) pukul 07.00 WIB hingga Minggu (13/7) pukul 07.00 WIB. Salah satu kejadian yang paling menonjol adalah kekeringan di Dusun Sejagir, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kekeringan Melanda Dusun Sejagir, 108 Jiwa Terdampak

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resminya menyebut, bencana kekeringan yang terjadi di Dusun Sejagir disebabkan oleh dampak musim kemarau yang berkepanjangan.

Akibatnya, sebanyak 36 kepala keluarga (KK) atau 108 jiwa mengalami krisis air bersih. Untuk merespons kondisi tersebut, BPBD Kabupaten Purworejo segera menyalurkan bantuan berupa dua tangki air bersih, setara 10.000 liter, kepada warga terdampak.

Musim Kemarau Picu Bencana Hidrometeorologi Kering

Memasuki musim kemarau, sejumlah bencana hidrometeorologi kering mulai dilaporkan di berbagai wilayah, seperti: Kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla)

Namun demikian, bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang juga masih terjadi di sejumlah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih berada dalam fase transisi iklim yang tidak merata.

Baru 30% Wilayah Masuki Musim Kemarau

BNPB mencatat, baru sekitar 30% zona musim (ZOM) di Indonesia yang telah memasuki fase kemarau. Wilayah lain, terutama di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, justru masih memiliki potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.

Imbauan BNPB: Waspada Karhutla dan Cuaca Ekstrem

BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dua jenis ancaman utama:

1.  Ancaman Karhutla (Kebakaran hutan dan lahan)

Wilayah yang rentan mengalami kebakaran karena kondisi permukaan tanah yang mudah terbakar meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT).

2. Ancaman Cuaca Ekstrem (Hujan Lebat dan Angin Kencang)

BNPB mengingatkan masyarakat di wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat untuk:

 - Selalu memperhatikan prakiraan cuaca sebelum beraktivitas di luar ruangan

- Menghindari berteduh di bawah pohon atau bangunan yang rapuh

- Menjauhi area rawan longsor, terutama di lereng perbukitan

"Kami terus memantau dan menginformasikan kondisi terkini untuk mendukung kesiapsiagaan di semua wilayah Indonesia. Mari kita bersama menjaga keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar," papar dia.

Sumber BNPB

Komentar