Bendungan Notog Kembali Dibuka

Bendungan Notog Kembali Dibuka Bendungan Notog di Kabupaten Tegal, Jateng. (Foto: Balai Pusdataru Pemali Comal Jateng)

Brebes - Bendungan Notog (Pemali Bawah) di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), kembali dibuka pada Sabtu (1/12). Sebelumnya, dikeringkan dan ditutup selama empat bulan untuk keperluan normalisasi.

Bupati Brebes, Idza Priyanti, menyatakan, Bendungan Notog yang mengalirkan air ke Sungai Pemali menjadi sumber irigasi sawah. Diharapkan sektor pertanian meningkat, sehingga mewujudkan ketahanan pangan.

"Normalisasi dan pembangunan infrastruktur sumber daya air Sungai Pemali, merupakan upaya mencapai ketahanan air dan kedaulatan pangan," ujarnya usai membuka pintu air Bendungan Notog, beberapa saat lalu.

Saluran irigasi Sungai Pemali yang dinormalisasi dan direvitalisasi, melintasi Kabupaten Tegal dan Brebes. Proyek dikerjakan sejak 2017 dengan mengeruk kedalaman dan memasang beton di pinggir sungai.

Proyek ini, dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Anggarannya lebih dari Rp200 miliar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PSDATR) Kabupaten Brebes, Agus Ashari, mengatakan, air dari Bendungan Notog mengaliri lahan pertanian di sembilan kecamatan seluas 25.180 hektare.

Dari total enam pintu air yang ada, Dinas PSDATR baru membuka dua pintu air. Pintu lainnya dibuka secara bertahap. Bendungan Notog mampu mengalirkan air hingga 20 ribu liter per detik.

Agus melanjutkan, pihaknya berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juwana terkait penyempurnaan pembangunan saluran irigasi Pemali tersebut. Soalnya, masih ada titik-titik yang perlu diperbaiki.