Antisipasi Varian Mu, Ganjar Beli Alat Whole Genome Sequencing

Antisipasi Varian Mu, Ganjar Beli Alat Whole Genome Sequencing Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Pj. Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo. Foto: jatengprov.go.id

Semarang, Pos Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membeli alat tes khusus whole genome sequencing yang dapat mendeteksi varian baru Covid-19.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan pembelian sebagai langkah antisipasi munculnya varian yang telah dikonfirmasi oleh Word Health Organization (WHO) bernama Mu.

“Kita sudah membeli whole genome sequencing untuk antisipasi itu. Harapan kita nanti kalau ada varian baru, kita bisa tes dan bisa diantisipasi. Minggu ini sejumlah petugas sudah mendapat pelatihan. Beberapa sampel juga sudah diambil untuk dites agar diketahui adanya varian baru itu,” ujarnya saat rapat evaluasi penanganan Covid-19, Senin (6/9).

Ganjar menegaskan, segala bentuk keramaian harus tetap diawasi. Keramaian boleh dilakukan, asal dalam bentuk terbatas, prokes ketat dan harus dengan izin.

“Kalau tanpa izin apalagi sudah ugal-ugalan, bubarkan saja. Nggak boleh ragu-ragu soal itu,” ujarnya.

Ia meminta seluruh bupati/ wali kota untuk terus waspada. Bukan berarti turunnya kasus di Jateng saat ini, membuat semuanya terlena.

“Turunnya kasus, bed occupancy ratio (keterisian tempat tidur), dan perbaikan grafik-grafik yang ada ini jangan sampai membuat kita terlena. Tidak boleh. Maka semuanya saya minta tetap menjaga,” tegasnya.

Sebelumnya, melansir dari media lokal Inggris The Guardian, WHO di situs resminya menyebut Varian Mu telah terdeteksi setidaknya di 32 negara, dengan kasus terbanyak di kawasan Amerika.

WHO melaporkan Kolombia menjadi daerah terbanyak penyebaran dengan 290 kasus Covid-19 Varian Mu.

Di Asia, Jepang melaporkan dua kasus pertama varian Mu pada Rabu (2/9). Japan Times melaporkan, Kementerian Kesehatan Jepang mendeteksi Varian Mu dari seorang perempuan berusia 40 tahun yang tiba dari Uni Emirat Arab pada 26 Juni lalu.

WHO menyebut Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan potensi untuk lolos dari imunitas. Dalam pengertian awam, vaksin bisa jadi tidak mempan pada varian ini.