Angka Putus Sekolah Tinggi, Pemkab Pemalang Dorong Anak Putus Sekolah Kembali Bersekolah

Angka Putus Sekolah Tinggi, Pemkab Pemalang Dorong Anak Putus Sekolah Kembali Bersekolah Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang, Sujarwo, saat menyerahkan cinderamata kepada mahasiswa UMP. (Foto: pemalangkab.go.id)

Kabupaten Pemalang, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang terus mendorong anak yang putus sekolah untuk kembali bersekolah.

Hal itu sebagai bentuk respons dari masih tingginya jumlah anak yang putus sekolah di Pemalang yang dapat dilihat melalui angka partisipasi sekolah menurut kelompok umur.

Badan Pusat Statistik (BPS) Pemalang mencatat Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut kelompok umur pada 2020 yakni 99,68% untuk kelompok usia 7-12 tahun atau setara SD. Sementara itu, APS untuk anak usia 13-15 tahun atau setara SMP/MTs adalah 92,65% dan untuk anak usia 16-18 tahun atau setara SMA/SMK/MA adalah 59,10%.

Berdasarkan data BPS tersebut, maka dapat diketahui angka putus sekolah anak usia SMA/SMK/MA cukup tinggi atau sekitar 40,9% anak yang lulus SMP/MTs tidak melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pemalang, Sujarwo, juga menyampaikan dorongan dan ajakan tersebut saat menjadi narasumber dalam acara Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester gasal Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Tahun Ajaran (TA) 2022/2023 di Purwokerto, Sabtu (25/6). Kegiatan tersebut diselenggarakan UMP melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM).

Selain menitikberatkan pada penanganan anak putus sekolah, Sujarwo juga berharap program KKN bisa membantu pemerintah daerah menurunkan prevalensi stunting.

“Program kegiatan KKN juga dapat membantu penanganan stunting serta  memberikan motivasi kepada anak yang sudah tidak sekolah (ATS) bisa bersekolah lagi sesuai dengan arahan Pemkab Pemalang yang mengajak seluruh anak yang sudah putus sekolah untuk kembali bersekolah,” kata Sujarwo dilansir dari laman pemalangkab.go.id.

Pada acara itu, Sujarwo juga menyerahkan cinderamata dari Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, kepada Rektor UMP, Ketua LPPM UMP, dan mahasiswa UMP. Cinderamata yang diberikan berupa batik Pemalang, sarung goyor, serta buku karya Bupati Pemalang yang berjudul “Hidup Bahagia Jangan Ditunda”.