Angka Kasus Covid-19 Melandai, Pemkab Sleman Nonaktifkan Lokasi Isoter Asrama Haji

Angka Kasus Covid-19 Melandai, Pemkab Sleman Nonaktifkan Lokasi Isoter Asrama Haji Salah satu lokasi isolasi terpusat (isoter) Pemkab Sleman, Asrama Haji Yogyakarta. Dokumentasi: haji.kemenag.go.id

Sleman, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan menonaktifkan lokasi selter karantina dan isolasi terpusat (isoter) Asrama Haji Yogyakarta menyusul melandainya angka kasus Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Cahya Purnama mengatakan, penutupan akan dilakukan per 1 Juli 2022.

"Kontrak pemanfaatan gedung Asrama Haji Sleman sebagai isoter akan berakhir pada 30 Juni 2022 dan kemungkinan tidak diperpanjang karena kasus Covid-19 melandai," paparnya, Selasa (21/6).

Cahya menambahkan, namun pihaknya akan tetap menyiagakan isoter di Rusunawa Gemawang untuk mengantisipasi jika ada lonjakan kasus Covid-19.

"Dan selanjutnya untuk masa transisi dari pandemi ke endemi, Pemkab Sleman hanya akan menyiagakan dan mengoperasionalkan isoter di Rusunawa Gemawang," imbunya.

Bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman), lanjut Cahya, pemantauan akan dilakukan oleh masing-masing puskesmas yang ada di 17 kapanewon (kecamatan).

"Di Sleman terdapat 25 puskesmas sehingga warga yang isoman akan dipantau puskesmas dibantu satgas kelurahan dan kecamatan," pungkasnya.

Berdasarkan data Dinkes DIY, per Minggu (19/6) tercatat lima penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sleman. Sedangkan untuk capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat (booster) di Kabupaten Sleman per Minggu (12/6) sebesar 37.08 persen.