11 Ribu Dosis Moderna Disiapkan Pemprov Jateng untuk Nakes

11 Ribu Dosis Moderna Disiapkan Pemprov Jateng untuk Nakes Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo. Foto: jatengprov.go.id

Kota Semarang, Pos Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan memberikan suntikan vaksin ketiga (booster) Corona bagi tenaga kesehatan (nakes) mulai pekan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, penyuntikan tidak hanya berlaku bagi nakes di rumah sakit milik provinsi, tapi seluruh nakes yang ada.

“Yang booster, tidak hanya nakes di RS milik pemprov saja. Itu untuk semua nakes di Jateng dapat semua. Rencana penyuntikan minggu ini,” katanya, usai rapat penanganan Covid-19 bersama Gubernur, Senin (2/8).

Yulianto mengatakan, booster nakes dan SDM kesehatan lainnya menggunakan vaksin Moderna. Kali ini, Jateng menyiapkan 11 ribu vial untuk disuntikkan.

“Moderna itu untuk dosis ketiga nakes, jumlahnya sekitar 11 ribu vial. Iya, yang booster,”  tuturnya.

Kendati rencana penyuntikan akan mulai minggu ini, pihaknya tetap menyiapkan ketersediaan rantai dinginnya (cold chain) karena vaksin Moderna membutuhkan suhu minus 25 derajat celcius. Ia menjelaskan hal tersebut tidak jadi masalah, mengingat pemprov dan sebagian kota/ kabupaten di Jateng telah memilikinya.

“Kalau nanti tidak punya (rantai pendingin) bisa megunakan pendingin yang biasanya  dipakai menyimpan Sinovac yaitu 2-8 derajat celcius. Tapi, ada batas waktunya maksimal 30 hari harus sudah habis disuntikkan. Namun jika freezer, minus 35 (derajat celcius) itu bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun selama belum expired itu bisa,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan terus mengecek ketersediaan vaksin di setiap kota dan kabupaten melalui aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik). Aplikasi ini adalah salah satu aplikasi yang terintegrasi dalam sistem tersebut.

“Di data SMILE, aplikasi itu tempatmu masih banyak, kok kamu bilang, sudah habis. Jangan-jangan sudah disuntikan, tapi inputter belum, belum memasukkan. Atau jangan-jangan belum disuntikan sama sekali. Maka kalau minta tambahan, enggak bisa,” kata Ganjar.

Sebagai informasi, aplikasi SMILE berfungsi sebagai penyangga lalu lintas informasi sepanjang lini, seperti distribusi logistik, pelaporan, dan pemantauan-evaluasi. SMILE memantau secara real time logistik rantai dingin vaksin dan penyimpanannya di seluruh titik penyedia vaksin, dari provinsi hingga tingkat puskesmas dan rumah sakit.