Viral Oksigen Palsu di Tulungagung, Polisi: Tidak Ada Unsur Pidana

Viral Oksigen Palsu di Tulungagung, Polisi: Tidak Ada Unsur Pidana Ilustrasi tabung oksigen. Foto: Pixabay.com

Tulungagung, Pos Jateng - Polda Jawa Timur (Jatim) menyatakan oksigen yang diduga palsu di Tulungagung bukanlah tindak pidana. Berdasarkan hasil penyelidikan, oksigen tersebut memang bukan diperuntukkan bagi manusia ataupun hewan, termasuk penanganan Covid-19.

"Oksigen yang diproduksi BPBD Kabupaten Pacitan dengan kadar 22,68% dan nitrogen 78% digunakan sebagai kegiatan penyelaman," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Kombes Farman, dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Jumat (23/7).

Sebelumnya, ramai beredar dugaan tabung oksigen palsu di Tulungagung Jatim, setelah seorang pedagang ikan koi mengisi ulang kepada seorang temannya. Oksigen diisi ulang guna keperluan penjualan ikan koi.

Saat digunakan, ikan koi tersebut mati. Pria itu pun mencurigai isi oksigen yang dibelinya dengan harga Rp100.000 itu palsu.

Sementara itu, berdasarkan uji kandungan, Farman mengatakan oksigen tersebut masih aman untuk digunakan makhluk hidup. Namun, distributor sudah memastikan tidak diperuntukkan bagi kegiatan medis.

"Sejauh ini, belum ditemukan adanya mens rea tindakan tersebut sebagai syarat tindak pidana pelaku kejahatan," tuturnya.

Ia melanjutkan, penyidik telah memeriksa 11 saksi. Ia menginformasikan berbagai barang bukti yang disita, terdiri dari dua tabung oksigen, empat ikan koi yang mati, regulator, dan kompresor milik BPBD Pacitan selaku distributor.

"Para peternak koi biasanya menggunakan oksigen mengisi plastik berisi ikan sebelum dikirim ke luar kota. Mereka menggunakan oksigen yang biasanya diperuntukkan untuk kepentingan medis," katanya.

Ia menambahkan, kemurnian oksigen khusus kepentingan medis adalah 99,5%. Namun dalam tabung oksigen yang ditemukan di Tulungagung, diduga kadar kemurniannya di bawah standar.

"Jadi bukan berisi oksigen palsu. Tapi oksigen untuk medis itu memiliki kadar 99,5%. Temuan kami, oksigen di tabung tersebut kadarnya di bawah 99,5%," imbuhnya.