Soal Dhani, Sandi Anggap Hukum 'Tebang Pilih'

Soal Dhani, Sandi Anggap Hukum 'Tebang Pilih' Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno (kaos biru), mengacungkan salam dua jari saat berkampanye di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung, Kabupaten Rembang, Jateng, Rabu (30/1). (Foto: Twitter/@sandiuno)

Rembang - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyiratkan, hukum masih "tebang pilih". Dicontohkannya dengan dipenjaranya musisi sekaligus politikus Gerindra, Ahmad Dhani, selama 18 bulan.

Karenanya, dia sesumbar, bakal menegakkan hukum secara adil bila memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. "Jika diberi amanah," ujarnya di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (30/1).

"Kita harus pastikan, bahwa hukum itu tidak tebang pilih. Hukum itu tidak tumpul ke atas, tajam ke bawah atau tajam ke oposisi, tapi tumpul ke bagian masyarakat yang mendukung," imbuhnya.

Ekspolitikus Gerindra ini mengklaim, banyak aspirasi yang diterimanya terkait ketidakadilan pelaksanaan hukum. Sandi beranggapan, hukum kini seakan-akan menjadi alat untuk melanggengkan kekuasaan.

"Masyarakat bisa menilai, sekarang sudah semakin banyak yang mengharapkan perubahan, karena ketidakadilan itu hadir. Seakan-akan hukum dipakai untuk melanggengkan suatu kekuasaan," tuntasnya.