Menkes Siapkan Dua Skenario Penanganan Covid-19 di Tahun 2022

Menkes Siapkan Dua Skenario Penanganan Covid-19 di Tahun 2022 Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Foto: kemenkes.go.id

Jakarta, Pos Jateng – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua skenario dalam penanganan pandemi Covid-19 tahun 2022 yaitu penanganan pada situasi normal dan jika terjadi lonjakan kasus.

"Kami di Kementerian Kesehatan memiliki 2 skenario. Skenario pertama adalah skenario normal, di mana tidak ada lonjakan lagi. Pandemi menjadi endemi. Sedangkan skenario kedua bila ada lonjakan lagi kita perlu antisipasi, dengan adanya varian baru," kata Menkes Budi pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9).

Budi menyebutkan untuk skenario A dilakukan apabila kondisi membaik atau rata, dengan kondisi saat ini 1,9 juta kasus. Sedangkan untuk skenario B dilakukan apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 yakni lonjakan 2 juta hingga 3,9 juta kasus.

Budi menjelaskan, testing, perawatan, dan isolasi akan sangat tergantung pada tingkat lonjakan kasus yang terjadi. Ia mencontohkan, pada tingkat testing, di mana saat skenario pertama jumlah testing sebanyak 28 juta setahun, sedangkan skenario kedua sebanyak 58 juta testing setahun.

Selain itu, pihaknya juga akan merapikan kapasitas seluruh laboratorium untuk testing. Agar dapat memastikan masing-masing fasilitas kesehatan terdapat laboratoriumnya yang bisa menjangkau dalam waktu di bawah dua hari.

"Testing-nya juga akan kita rapikan, seluruh puskesmas akan kita latih kembali akan kita pastikan sistemnya disederhanakan agar pelaporan bisa lengkap," jelas Budi.