Menkes Klaim Covid-19 Varian Omicron Belum Masuk Indonesia

Menkes Klaim Covid-19 Varian Omicron Belum Masuk Indonesia Ilustrasi virus corona. Foto: pixabay.com

Nasional, Pos Jateng - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengklaim kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) belum ada di Indonesia meski sudah terdeteksi di 13 negara dengan 128 kasus.

Negara yang melaporkan adanya kasus Omicron adalah Afrika Selatan, Botswana, Inggris, Hong Kong, Australia, Italia, Israel, Belgia, Ceko, Belanda, Jerman, Denmark, dan Austria.

"Jadi total ada 13 negara. 9 sudah pasti. Ada 4 masih kemungkinan ada. Kita tak perlu panik dan terburu-buru. Paling banyak itu di Afrika Selatan, Botswana, Inggris, Hong Kong, dan Australia," kata Budi dalam telekonferensi, Minggu (28/11).

Adapun negara-negara yang berpotensi besar menjadi importasi kasus ke Indonesia adalah Hong Kong, Italia, Inggris, dan Afrika Selatan. Alasannya, negara-negara tersebut paling banyak memiliki jadwal penerbangan menuju Tanah Air.

"Untuk negara-negara yang kemungkinan ada (kasus terkonfirmasi Omicron) paling besar dari Belanda, Jerman," tambah dia.

Budi menjelaskan, varian Omicron merupakan virus corona yang memiliki kumpulan mutasi yang sangat banyak dan berbahaya. Ia menyebut ada sekitar 30 mutasi terdapat pada protein mahkota corona atau bagian virus yang bertugas menempel pada sel manusia.

"30 mutasi ada di spine protein mahkota corona-nya. Dan dari 30 mutasi tersebut, dari 50 mutasi, totalnya banyak mutasi-mutasi yang ada dari varian Alpa, Beta dan Delta dan Gama yang buruk-buruk yang diidentifikasi," kata dia.

Untuk mengantisipasi masuknya Omicron, sementara ini pemerintah akan mewajibkan pelaku perjalanan internasional yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani tes whole genome sequencing (WGS).

"Sehingga kita tahu apakah ada varian baru atau tidak," ujarnya.