Mendes Instruksikan Kades Perkuat Ruang Isolasi Desa

Mendes Instruksikan Kades Perkuat Ruang Isolasi Desa Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. (Foto: Laman kemendesa.go.id)

Jakarta, Pos Jateng – Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menginstruksikasn kepala desa (Kades) memperkuat ruang isolasi desa untuk mengantisipasi rumah sakit penuh. Hal ini diutarakan oleh Mendes PDTT di Jakarta, Rabu (7/7), seperti dilansir dari laman kemendesa.go.id.
 
“Sekarang rumah sakit pada penuh. Tidak ada pilihan bagi desa selain menyiapkan ruang isolasi yang baik,” ujar pria yang akrap disapa Gus Halim.
 
Ia mengimbau Kades di seluruh wilayah Indonesia untuk memperketat penjagaan gerbang desa atau pos jaga desa. Gus Halim meminta agar Kades lebih selektif dalam memantau pergerakan warga setempat, terutama warga/pendatang yang baru tiba dari luar daerah.

“Pemantauan pertama adalah mengecek suhu badan. Kemudian mendata form perjalanan seminggu terakhir. Nah kalau tidak mengkhawatirkan, tidak ada masalah, dibolehkan masuk. Tapi kalau mengkhawatirkan, misalkan suhu tubuh di atas standar, langsung bawa ke ruang isolasi desa,” tuturnya.

Gus Halim menambahkan, Gedung yang digunakan sebagai ruang isolasi di setiap desa bervariasi, mulai dari Balai Desa; Gedung BUMDes (Badan Usaha Milik Desa); Gedung SD; hingga rumah kosong yang tidak digunakan. Konsolidasi terkait penyediaan ruang isolasi desa sendiri telah dilakukan sejak tahun lalu.

 “Kebanyakan kasus Covid-19 di desa itu OTG (pasien covid tanpa gejala). Sehingga bisa ditangani melalui ruang isolasi mandiri yang selama ini sudah disediakan desa sejak covid-19 ada, sejak tahun 2020,” pungkasnya.

Menurutnya, ruang isolasi desa yang dikelola oleh relawan desa lawan Covid-19 ini juga menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pasien yang diisolasi, seperti makanan, obat, dan vitamin. Selain itu, ruang isolasi desa juga berada di bawah pemantauan Puskesmas setempat.