Libatkan polisi, masyarakat akan kian disiplin prokes

Libatkan polisi, masyarakat akan kian disiplin prokes Personel kepolisian menyosialisasikan bahaya Covid-19 kepada pengendara di perbatasan Kota Surabaya, Jatim. Foto Antara/Didik Suhartono

Anggota Komisi III DPR, Wihadi Wiyanto, megapresiasi keterlibatan polisi dalam mengawal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Kebijakan tersebut diyakini efektif menekan penularan Covid-19. 

"Polisi hadir di tengah masyarakat dalam program pengendalian Covid-19 itu adalah langkah tepat karena kepolisian memang diharapkan bisa lebih mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat," ucapnya, Minggu (14/2).

Baginya, polisi bisa mengetahui lingkungan dan lebih dekat untuk memberikan pengawasan terhadap upaya pencegahan Covid-19. Kehadiran aparat diharapkan menjadikan masyarakat merasa terlindungi.

"Saya kira, langkah-langkah itu memang diperlukan untuk saat ini dalam rangka mencegah Covid-19," ujar dia.

Anggota Komisi III DPR lainnya, Sari Yuliati, juga berpendapat demikian. Terlebih penugasan Polri untuk meningkatkan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes) dalam pengendalian Covid-19 tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020.

"Ini adalah ikhtiar dari pemerintah dengan menggerakan semua perangkat yang ada untuk menekan penyebaran Covid-19,” katanya.

Dirinya menerangkan, poin 3 Telegram Kapolri Nomor ST/183/II/Ops.2./2021 memuat tugas Polri terhadap masyarakat dalam pengendalian Covid-19. Di dalamnya, polisi bertugas mengedukasi dan menyosialisasi secara masif agar disiplin menerapkan prokes, terutama memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas (5M).

"Ini bukan hanya langkah preventif dalam menangani Covid-19, tapi juga merupakan langkah edukatif dan antisipatif dari Polri dalam menerjemahkan Instruksi Presiden,” paparnya.

Terpisah, Anggota Komisi III DPR lainnya, Arsul Sani, meminta kemampuan persuasi polisi digenjot. Pun diharapkan dapat mengendalikan emosi saat melaksanakan tugas. 

"Saya berharap peran para kepala satuan teritorial maupun satuan nonteritorial benar-benar terlibat dalam manajemen emosi anggota Polri yang bertugas di lapangan," tandasnya.