Gandeng epidemiolog, penanganan Covid-19 diyakini maksimal

Gandeng epidemiolog, penanganan Covid-19 diyakini maksimal Ilustrasi. Freepik

Anggota Komisi IX DPR, Yahya Zaini, meyakini penanganan pandemi Covid-19 di tanah air akan maksimal seiring langkah pemerintah menggandeng epidemiolog.

"Keterlibatan epidemiolog dalam merumuskan kebijakan penanganan Covid-19 merupakan langkah maju dan membawa optimisme," ucapnya, Kami (4/2).

Diharapkan peran epidemilog nantinya tak sekadar dalam menyusun kebijakan, tetapi hadir dalam pelaksanaan dan pengawasan. Dengan demikian, strategi yang disusun bisa dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi.

Selain itu, mendapat solusi saat terjadi masalah di lapangan. "Contoh, apakah pelaksanaan testing dan tracing sesuai secara epidemologi atau tidak," kata dia.

Politikus Partai Golkar ini juga menyarankan pemerintah melibatkan organisasi profesi terkait dalam menyusun kebijakan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI), salah satunya.

Dirinya mendorong demikian mengingat organisasi profesi punya sumber daya manusia (SDM) yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 di berbagai fasilitas kesehatan (faskes).

Bagi Yahya, keterlibatan dan partisipasi semua pihak, termasuk tokoh masyarakat dan agama, sangat penting dalam penanganan pandemi. Seluruhnya bisa berpartisipasi dalam mengurangi penyebaran Covid-19 sesuai kemampuan masing-masing.

"Misalnya dalam sosialisasi dan edukasi gerakan 3M dan vaksinasi, peran tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat penting," jelasnya.

Berdasarkan hasil survei, sekitar 30% masyarakat menolak divaksin. Dirinya menduga, ini terjadi karena sosialisasi dan edukasi belum optimal. 

"Bagaimana meyakinkan warga masyarakat supaya mau divaksin? Tokoh masyarakat dan tokoh agama harus dilibatkan, terutama di lapisan masyarakat bawah apalagi untuk menangkal atau mengimbangi berita-berita hoaks," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berjalan sejak medio Januari 2021 tidak efektif menahan laju penularan Covid-19 lantaran mobilitas masyarakat masih tinggi.

Atas dasar itu, dirinya menugaskan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak epidemiolog merancang kebijakan penanganan Covid-19. Rencananya akan ada pertemuan dengan para pakar itu dalam menindaklanjuti arahan presiden.