Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Pemerintah Mulai Vaksinasi Hewan Ternak

Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Pemerintah Mulai Vaksinasi Hewan Ternak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Foto: setkab.go.id

Nasional, Pos Jateng - Kementerian Pertanian (Kementan) mulai memvaksinasi hewan ternak dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Vaksinasi dilakukan pada daerah zona merah persebaran PMK,  yakni Jawa Timur (Jatim).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya memang masih memaksimalkan penyuntikan vaksinasi di daerah merah persebaran karena mendesak. Namun ia memastikan vaksin akan diberikan kepada saluruh daerah secepatnya.

“Jadi total yang ada ini dulu yang kita vaksin pada kantong-kantong daerah merah. Kita usahakan (vaksinasi) lebih cepat, lebih bagus,” kata Mentan dilansir dari setkab.go.id, Rabu (15/6).

Mentan mengatakan, pemerintah juga telah membentuk gugus tugas dan crisis center penanganan PMK baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Ia menambahkan pihaknya juga memastikan agar hewan dari zona merah diisolasi dan tidak boleh keluar dari zona tersebut.

“Setiap hari, 24 jam melakukan validasi dan intervensi di tingkat kabupaten per hari. Kemudian per 2 hari, intervensi dan evaluasi di tingkat provinsi, ini dilakukan rapat koordinasi. Yang ketiga, di tingkat nasional tiga hari satu kali, dengan demikian koordinasi. Kemudian beberapa line yang kita buka untuk melakukan pelaporan juga itu dilakukan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kementan bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi  (Pemprov) Jatim mulai melakukan kegiatan vaksinasi massal dalam upaya pengendalian PMK pada Selasa (14/6). Vaksinasi massal mulai dilakukan di peternakan sapi perah Dusun Tanjunganom, Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman Sidoarjo.

“Melalui vaksinasi ini kita harapkan dapat membantu mencegah penyebarluasan penyakit, terutama di sentra peternakan sapi perah dan wilayah sumber bibit ternak,” ucap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Nasrullah di sela-sela vaksinasi.

Nasrullah menyampaikan, vaksinasi masal secara nasional ini merupakan salah satu tindakan yang dilakukan permanen dan upaya serius pemerintah dalam rangka pencegahan dan pengendalian PMK melalui pengebalan hewan yang rentan PMK.

Nasrullah menyebutkan, pemerintah pada tahap pertama akan mengadakan vaksin sebanyak 800 ribu dosis dan direncanakan tahap berikutnya sebanyak 2,2 juta dosis. Selanjutnya, pihaknya juga telah menyiapkan 10 ribu vaksin yang akan didistribusikan ke Koperasi Unit Desa (KUD) sapi perah di Jatim, Jawa Tengah dan Jawa Barat.