Buruh dan Petani Unjuk Rasa Hari Ini, Tuntut Mendag Turun

Buruh dan Petani Unjuk Rasa Hari Ini, Tuntut Mendag Turun Ilustrasi unjuk rasa. Foto: unsplash.com

Nasional, Pos Jateng - Ratusan buruh dan petani akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada hari ini, Selasa (22/3), meminta harga minyak goreng dan bahan pokok diturunkan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyatakan, aksi tersebut juga ingin menuntut Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, turun dari jabatannya karena dinilai gagal hingga menyebabkan krisis.

“Kita meminta pemerintah melakukan stabilisasi harga dan menurunkan harga bahan pokok, termasuk minyak goreng. Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, apalagi menjelang Ramadan dan Idulfitri, tentu ini akan memberatkan masyarakat," kata Iqbal dalam keterangannya, dikutip dari Alinea.id, Selasa (22/3).

Iqbal mengatakan hal tersebut mesti dilakukan pemerintah, mengingat kenaikan upah minimum kabupaten/kota dan provinsi (UMK/UMP) 2022 terbilang kecil. Bahkan, beberapa daerah tidak mengalami perubahan.

"Harga minyak goreng Rp23.900 per liter sangat memberatkan buruh, petani, nelayan, pedagang kaki lima, miskin desa, miskin kota, pengangguran. Tidak hanya mahal, tetapi juga langka dan rakyat harus mengantri seperti pengemis," katanya.

Menurutnya, harga-harga tersebut tidak rasional. Pasalnya, Indonesia masih menjadi produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terbesar di dunia dengan produksi 40 juta ton lebih per tahun.

Karena itu, buruh mengutuk keras Mendag Lutfi dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, karena dinilai gagal mengendalikan minyak goreng sehingga terjadi krisis.

"Kami menuntut Menteri Perdagangan diganti karena telah gagal mengendalikan harga," tegasnya.

Said menambahkan, aksi ini adalah langkah awal. Serikat pekerja dan Partai Buruh bakal kembali menggelar demo yang lebih besar dan masif jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.