Antisipasi Defisit Anggaran Negara, Pemerintah Tidak Jorjoran Bagikan Bansos 2023

Antisipasi Defisit Anggaran Negara, Pemerintah Tidak Jorjoran Bagikan Bansos 2023 Ilustrasi rupiah. Foto: unsplash.com

Nasional, Pos Jateng - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah tidak akan jorjoran mengeluarkan anggaran untuk bantuan sosial (Bansos) pada 2023. Pasalnya, presiden berpesan agar tidak terjadi defisit anggaran melebihi 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Uang jelas kan kita 2023 ini kita tidak bisa lagi berlonggar-longgar anggaran. Karena sudah tidak boleh lagi defisit anggaran kita melampaui 3% dari PDB. Kemarin ketika presiden mengarahkan, mengupayakan (defisit) 2,85% jadi di bawah 3," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Rabu (17/8).

Muhadjir menjelaskan, untuk mengantisipasi tinggi defisit, pemerintah akan mempertajam sasaran bansos. Pada 2023, pemerintah akan fokus mengeluarkan bansos hanya untuk terdampak Covid-19.

"Akan kita antisipasi tentu saja, mempertajam sasaran untuk bansos. Nanti untuk mereka-mereka yang terdampak dan harus diberi penguat agar tidak terjadi kemunduran akibat kondisi ekonomi kita pasti nanti akan lebih fokus," katanya.

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo mengatakan, pemerintah sedang menghitung anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pemberian bansos program keluarga harapan (PKH) karena satu dan lain hal. Presiden berjanji segera menambah bantuan jika anggaran tersisa.

“Nanti kalau APBN-nya ada uang lebih nanti akan kita, insyaallah (bansos) akan kita tambahkan,” kata presiden saat penyerahan bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (9/8).