Agincourt Resources Dorong ODF Masyarakat Tapanuli Selatan

Agincourt Resources Dorong ODF Masyarakat Tapanuli Selatan Program ODF PTAR di Tapanuli Selatan. Sumber foto: dokumentasi PTAR

Tapanuli Selatan, Pos Jateng – Pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR) mendorong masyarakat Tapanuli Selatan untuk berhenti buang air besar atau Open Defecation Free (ODF). Program ini dimaksudkan untuk mencegah penyakit berbasis lingkungan serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

"Selama 7 tahun hingga di titik ini, kita akhirnya mampu menjadikan wilayah sekitar tambang yakni Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru ODF. Memang butuh waktu panjang untuk membangun kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat,” ujar Senior Manager Community PT Agincourt Resources, Christine Pepah, pada keterangan yang diterma oleh Posjateng.id, Jumat (23/12).

Christine menjelaskan program ODF ini bertujuan mewujudkan perilaku masyarakat yang higinenis dan saniter secara mandiri. PTAR telah menggelontorkan dana hingga Rp1,16 miliar sejak 2015 untuk memfasilitasi status ODF dan mengedukasi masyarakat tentang sanitasi dan perilaku hidup sehat.

“Program Stop BABS akan terus dikembangkan melalui peningkatan tangga sanitasi di masyarakat. Jamban komunal (sharing) bakal ditingkatkan menjadi jambansehat semi permanen (JSSP), sedangkan JSSP saat ini akan dinaikkan menjadi jamban sehat permanen (JSP),” jelas Christine.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan, M. Frananda, memberikan apresiasi atas kolaborasi PTAR dengan berbagai pihak sehingga Program ODF dapat terwujud di Batangtoru dan Muara Batangtoru.

“Mimpi saya dulu di setiap sungai ada tulisan ‘Sungai Bukan MCK’ agar sungai tidakhanyaindah, tapi juga membuat masyarakat sehat, karena perilaku BABS bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak dan memunculkan masalah kesehatan lainnya. Karena itu saya menilai Program Stop BABS ini sangat luar biasa dan kami berharap program ini berkelanjutan,” kata Frananda.

Fernanda juga berharap Program Stop BABS ditularkan ke 13 kecamatan lainnya di Tapanuli Selatan, dengan durasi kesiapan Stop BABS per kecamatan lebih cepat karena bisa mencontoh keberhasilan implementasi program di Batangtoru dan Muara Batangtoru.

Program Stop BABS yang berhasil diterapkan di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru ditandai dengan Deklarasi Stop BABS di Sopo Daganak, Batangtoru, pada Rabu (21/12).  Deklarasi diawali karnaval bertemakan 5 pilar Program STBM, yakni Stop BABS, mencuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum/makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Kegiatan lain dalam Deklarasi Stop BABS yakni Seminar Kesehatan Program STBM 5 Pilar dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Sumatra Utara; Penyerahan sertifikat dan penghargaan Stop BABS kepada desa/kelurahan, Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, Puskesmas Batangtoru dan Hutaraja, pegiat Stop BABS tingkat Puskesmas, Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, dan PTAR; serta Pertunjukan tari dan drama dari masing-masingpuskesmas bertemakan Program STBM.