Ada Penolakan, Tol Semarang-Batang Akan Tetap Diresmikan

Ada Penolakan, Tol Semarang-Batang Akan Tetap Diresmikan Jembatan Kali Kuto pada tol Semarang-Batang dibuka Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, pada H-12 Lebaran (Rabu, 13/6). (Foto: Kementerian PUPR)

Yogyakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tetap meresmikan tol Batang-Semarang, hari ini (Kamis, 20/12), meski warga Kendal yang terdampak menolak putusan konsinyasi.

"Tidak (terganggu). Mboten-mboten," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (19/12).

Warga terdampak proyek jalan bebas hambatan yang tergabung dalam Perjuangan Petani Korban Tol Kendal (P2KTK), diketahui mendatangi kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, 12 Desember.

Baca: Ke Staf Presiden Nihil, Warga Mengadu ke Muhammadiyah

Mereka merasa proses ganti rugi dan penghitungan nilainya ganjil. Rumah mereka pun dirobohkan, meski menolak konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Kendal.

Kata Wakil Ketua P2KTK, M. Hasan Alimi, sebanyak 69 kepala keluarga terdampak proyek strategis nasional (PSN) itu masih menolak uang ganti rugi. Pertimbangan lain, besarannya mengacu data harga 2008-2012.

Baca: Ganjar Persilakan Warganya Mengadu ke Muhammadiyah

Basuki melanjutkan, permasalahan tersebut bukan lagi urusan pemerintah. Namun, menjadi domain PN Kendal. "Urusannya rakyat dengan pengadilan," ucapnya.

Di sisi lain, Basuki mengaku, baru mengetahui persoalan ini. Menurutnya, seharusnya dicari solusi atas penolakan tersebut.

"Saya kira, semestinya harus ada titik temu, ya. Karena sudah jadi, masa dibongkar?" tandas pembantu Jokowi itu.

Baca: Pemerintah Diminta Selesaikan Ganti Rugi Tol Trans Jawa