Waspadai Jantung Rematik Serang Anak, Berikut Penangannya

Waspadai Jantung Rematik Serang Anak, Berikut Penangannya Ilustrasi elektrokardiogram. Foto: unsplash.com

Gaya Hidup, Pos Jateng - Penyakit jantung rematik tak hanya berpotensi terjadi pada warga berusia produktif. Gejala penyakit tersebut juga bisa dialami anak usia lima tahun hingga remaja 15 tahun.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit QIM Kabupaten Batang, Bima Suryaatmadja menjelaskan, penyakit jantung rematik  disebabkan oleh bakteri yang semula menginfeksi tenggorokan penderita, lalu terbawa ke pembuluh darah hingga menempel pada jaringan jantung.

“Kalau masih anak-anak bisa dibawa ke spesialis anak atau spesialis jantung. Jika penanganannya dilakukan lebih awal, potensi untuk sembuh lebih besar,” ungkapnya, dilansir dari jatengprov.go.id, Jumat (1/10).

Bima mengatakan, pencegahan penyakit tersebut dilakukan dengan menjaga higienitas mulut dan tenggorokan. Ia meminta orang tua membiasakan pola hidup sehat sejak dini, agar anak terhindar dari penyakit jantung rematik

“Kalau memang mengalami radang tenggorokan, minum obat sesuai dosis anjuran dokter, terutama obat antibiotik. Jangan lupa terapkan olahraga teratur sejak muda, seperti bersepeda atau lari,” imbaunya.

Bimia menambahkan, peringatan Hari Jantung Sedunia tahun ini masih bersamaan dengan pandemi Covid-19. Karenanya, ia meminta masyarakat berpartisipasi dalam menyampaikan informasi positif tentang penyakit jantung, bukan malah menyebarkan berita hoaks.

Penyakit jantung, katanya, tetap harus dikontrol dan diobati optimal, sama seperti sebelum pandemi. Bahkan penderita penyakit jantung juga didorong untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

“Jika sampai terpapar Covid-19 bisa dikategorikan risiko tinggi. Jadi vaksinasi tetap sebagai langkah pencegahan pandemi,” tandasnya.