Tim Quick Win Usul 4 Langkah Pengembangan Borobudur

Tim Quick Win Usul 4 Langkah Pengembangan Borobudur Kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jateng. (Foto: Pixabay)

MAGELANG - Tim Quick Win 5 Destinasi Super Prioritas mengusulkan empat langkah strategis kepada Presiden. Guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bodobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Pertama, penataan kawasan. Termasuk membangun suasana kesakralan. Menggunakan pendekatan sensory-based model. Mencakup sentuhan, aroma, tampilan, suara, dan rasa.

"Semua itu dikemas dalam storynomics tourism. Pendekatan pariwisata berbasis narasi, konten kreatif, living culture, serta menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi," ujar Ketua Tim Quick Win 5 Destinasi Super Prioritas, Irfan Wahid, di Kabupaten Magelang, Senin (2/9).

Baca juga:
Kemenpar Targetkan 2 Juta Wisman ke Jateng-DIY
Presiden Kerahkan Enam Instansi Garap Borobudur
Tol Trans Jawa Gerus Pengunjung Candi Borobudur

Kemudian, menciptakan daya tarik kunjungan anyar. Dengan mendorong kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Untuk mengadakan atraksi baru. "Misalnya, perlu theme park," ucap Ipang, sapaannya.

Berikutnya, optimasi destinasi. Agar pelancong asing lebih betah. Rerata lama wisman menginap di Magelang baru sekitar 1,89 hari.

Diusulkannya menggenjot kualitas sebanyak 200 lokawisata di wilayah Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar). Termasuk 49 destinasi potensial di Magelang.

Terakhir, optimalisasi basis data turis dan berkolaberasi dengan perusahaan rintisan terkait. Grab, Gojek, dan Traveloka. Misalnya.

"Targeted marketing ini perlu strategi digital terintegrasi. Jadi, strategi digital bukan hanya soal influencer di media sosial atau placement di media online," tuturnya, mencuplik SindoneTimws.

Ipang melanjutkan, ada lima masalah dalam pengembangan Borobudur. Mencakup penataan kawasan, minimnya atraksi malam hari, "miskin" informasi destinasi sekitar, sedikitnya pilihan kuliner, dan terbatasnya opsi transportasi.

Presiden diketahui mendorong percepatan penataan beberapa objek wisata di lokasi Bali baru. Agar jumlah kunjungan wisatawan naik. Borobudur salah satunya. Selain Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo.