Pemandian Air Panas Bayanan Sragen Sepi Pengunjung

Pemandian Air Panas Bayanan Sragen Sepi Pengunjung Pemandian Air Panas Bayanan di Kabupaten Sragen, Jateng. (Foto: Google Maps/Kukuh Haryanto)

SRAGEN - Objek wisata pemandian air panas di Dukuh Bayanan, Desa Jambeyan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), sepi pengunjung saat libur Lebaran 2019. Berlangsung selama tiga tahun terakhir.

Jumlah pengunjung, menurut catatan pengelola, tak berubah. Jila dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada liburan biasa. Antara 100-200 orang.

"Pengunjung harian, di luar hari libur, hanya 10-20 orang. Kalau hari libur, naik menjadi 100-200 orang," ujar pengelola Objek Wisata Pemandian Air Panas Bayanan, Yanuar PS, beberapa waktu lalu.

"Libur Lebaran yang biasanya mencapai 1.000-an orang, sejak tiga tahun Lebaran hanya sama jumlahnya. Seperti hari libur biasa. Seperti Minggu," imbuh dia.

Kondisi ini, melansir Solopos, lantaran pemerintah kabupaten (pemkab) minim perhatian. Tak melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas. Daya tarik pengunjung yang datang pun terbatas. Sekadar pemandian air panas.

"Sebenarnya, banyak fasilitas bermain anak, kolam renang, dan seterusnya, tetapi semua tidak terawat dan rusak. Gapura masuk ini saja terpaksa digempur sebulan lalu, karena tidak bisa untuk lewat bus pariwisata," katanya.

Dirinya telah mengusulkan pengembangan objek wisata kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Sragen. Berulang kali. Namun, tiada bersambut.

Karenanya, Yanuar berkeyakinan, target pendapatan asli daerah (PAD) 2019 sebesar Rp150 juta takkan terealisasi. Apalagi, capaian selalu di bawah Rp100 juta. Dalam dua tahun terakhir.

Para pengunjung umumnya berasal dari wilayah Ngawi dan daerah lain di Jawa Timur (Jatim) dan Karanganyar. Animo masyarakat Sragen relatif minim.

Harga tiket relatif terjangkau. Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2019, tiket masuk untuk hari biasa hanya Rp5.000 per orang dan pada hari libur naik menjadi Rp6.000 per orang.