Operasional Perahu Wisata Festival Lampion Solo Diperpanjang

Operasional Perahu Wisata Festival Lampion Solo Diperpanjang Perahu wisata menyusuri Kali Pepe saat Festival Lampion di Kota Surakarta, Jateng. (Foto: Pemprov Jateng)

Surakarta - Festival Lampion di Pasar Gede, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) diperpanjang hingga animo masyarakat menyusut. Satu di antaranya, wahana perahu wisata grebeg sudiro.

"Tahun sebelumnya, hanya sampai 10 hari. Namun karena minat masyarakat tinggi, maka dibuka lebih panjang," ujar Koordinator wahana perahu wisata, Yohana Fransiska Lili, Senin (4/2). 

Perahu wisata dalam rangka menyambut Imlek ini, menyusuri aliran Kali Pepe. Wahana dibuka bersamaan dengan Festival Lampion, 28 Januari 2019.

Perjalanan kapal wisata bolak-balik dari dermaga sekitar satu kilometer. Ada masing-masing dua unit perahu hias dan perahu bebek untuk melayani wisatawan.

Tarif perahu biasa Rp10 ribu dan Rp20 ribu untuk perahu bebek. Demi keselamatan, setiap unit perahu biasa maksimal dinaiki 6-7 orang.

"Penumpang juga dilengkapi pelampung dan asuransi. Ada tim SAR juga yang menjaga dan mengawasi," jelasnya. Wahana berhenti beroperasi, bila turun hujan.

Libatkan Pokdarwis
Operasional perahu wisata melibatkan sekitar 30 Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Sudiroprajan. Animo masyarakat cukup tinggi. Satu malam menembus 100-250 penumpang. 

Layanan ini ada sejak 2015. Sebelumnya, penyelenggara menyewa perahu dari Waduk Cengklik, Boyolali. Omzet yang dikantongi selama beroperasi sekitar Rp25 juta.

Sedangkan tahun ini, operator membeli dua unit kapal dari Pacitan seharga Rp20 juta. Ditambah biaya hias dan standar keamana, total biaya yang dirogoh Rp30 juta. 

Sementara itu, Ketua Panitia Bersama Solo Imlek 2570/2019, Sumartono Hadinoto, menerangkan, ada 5.000 lampion yang terpasang di kawasan Pasar Gede. "Dinyalakan satu bulan penuh," ungkapnya.

Solo Imlek Fair berlangsung sejak pukul 10.00-22.00. Terdapat beragam stan kuliner, kerajinan tangan, peragaan busana batik, panggung hiburan, pementasan musik, barongsai, shufa, peramal, hingga pesulap jalanan.