Menhub Usul KA Jaladara Gratis

Menhub Usul KA Jaladara Gratis KA Jaladara. (Foto: Twitter/@KAI121)

Surakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta kereta uap wisata di Kota Surakarta, KA Jaladara, digratiskan. Harapannya, jumlah wisatawan meningkat.

Beban operasional nantinya, menurut dia, berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sehingga, tak ditanggung pemerintah kota (pemkot).

"Ada orang atau enggak ada orang, gratis. Kalau sekarang, cuma orang tertentu yang naik kereta," ujarnya saat mengunjungi Stasiun Balapan Solo, Sabtu (4/5).

KA Jaladara selama ini dipakai kala ada pesanan dari rombongan turis. Rutenya dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Kota. Kereta melintasi rel di tengah kota.

"Saya usul dari Stasiun Kota bisa ke Palur. Bisa ke Sukoharjo," ucap dia. Ihwal waktu opersional, diserahkannya ke PT KAI.

Kepala PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta, Eko Purwanto, menyambut baik usulan tersebut. Saran bakal dibahas di internal.

"Digratiskan, bisa saja. Karena itu menyangkut sesuatu yang harus dilestarikan," katanya. PT KAI pun belum menghitung biaya  operasionalnya.

Pemkot Surakarta diketahui kedatangan dua lokomotif kereta uap dari TMII per November 2016. Seluruhnya belum beroperasi. Mesti menjalani perawatan dahulu di Balai Yasa Yogyakarta.

"Total ada tiga lokomotif. Satu rangkaian yang lama, sekarang sedang dirawat di Dipo Purwosari," ungkap Eko.

Dua lokomotif asal TMII, tambahnya, baru menjalani 20 persen perawatan. "Sekarang sedang pengujian untuk tangki tekanan dan segala macam," jelasnya.