Lembah Oya, Objek Wisata Tersembunyi di Bantul

Lembah Oya, Objek Wisata Tersembunyi di Bantul Wahana kano di objek wisata Lembah Oya. (Foto: Kartiko Bramantyo Dwi Putro / Pos Jateng)

Gaya Hidup, Pos Jateng – Lembah Oya yang terletak di Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi objek wisata baru yang digandrungi wisatawan. Lembah Oya menyajikan spot Sungai Oya dengan arus landai yang terlihat seperti danau.

Selain menyajikan panorama ciamik, Lembah Oya diminati wisatawan karena menyediakan aktivitas wisata naik kano berkeliling sungai. Objek wisata ini mulai dikenal luas karena foto dan video naik kano tersebar luas di media sosial.

Objek wisata Lembah Oya dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Wisatawan tidak ditarik tarif masuk Lembah Oya alias gratis. Wisatawan cukup membayar jasa parkir Rp3.000,- untuk sepeda motor dan Rp5.000,- untuk mobil.

Air Sungai Oya sangat jernih sehingga wisatawan bisa melihat dasar sungai, bahkan melihat ikan-ikan yang hidup di sungai tersebut. Wisatawan cukup membayar Rp10.000,- per orang untuk naik kano berdurasi 10 menit dengan mengenakan rompi pelampung. Pengelola juga menyediakan jasa fotografer bertarif Rp10.000,- / 3 foto.

Objek wisata Lembah Oya dibuka setiap hari mulai pukul 06:00 WIB – 18:00 WIB. Wisatawan sebaiknya bisa berkunjung di pagi hari karena wahana kano biasanya ramai antrean di siang hingga sore hari.

Lembah Oya juga dilengkapi fasilitas musala, toilet, dan warung makan. Wisatawan tidak perlu khawatir kesulitan beribadah saat mengunjungi objek wisata ini.

Salah satu wisatawan asal Kabupaten Kendal, Yuni Tiarawati, mengatakan dirinya takjub dengan panorama di Lembah Oya. Ia mengetahui informasi objek wisata ini melalui media sosial TikTok.

“Bagus banget pemandangan di sini. Air sungainya jernih dan bisa naik kano. Saya tahu tempat ini dari TikTok,” kata Tiara kepada Posjateng.id di Lembah Oya, Sabtu (26/8).

Tiara menjelaskan, objek wisata Lembah Oya sama sekali tidak menguras kocek karena serba murah. Menurutnya, harga makanan dan minuman yang dijual pedagang termasuk murah.

“Enak banget bisa makan dan minum dengan pemandangan seindah ini. Harga makanan dan minumannya juga murah-murah. Pokoknya oke banget deh ke sini,” jelasnya.

Meski begitu, Tiara menilai akses ke Lembah Oya via Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro. Ia menyarankan wisatawan agar berkunjung ke Lembah Oya via Sriharjo karena jalannya lebih landau, terutama jika berkunjung menggunakan kendaraan roda empat.

“Jalannya ekstrem dan sempit kalau lewat SPN. Lebih laik lewat Sriharjo jalannya lebih landai, mudah diakses juga kalau pakai mobil,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tiara menyarankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) untuk mengembangkan objek wisata Lembah Oya agar lebih baik lagi, mengingat saat ini petunjuk arah ke lokasi tersebut sangat minim.

“Saran saya, Pemkab Bantul dan Pemda DIY sebaiknya bisa memfasilitasi Lembah Oya agar menjadi salah satu objek wisata favorit di Bantul,” pungkasnya.