Kiat SMAN 1 Sokaraja Banyumas Lestarikan Batik

Kiat SMAN 1 Sokaraja Banyumas Lestarikan Batik Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (batik hijau), mencoba membatik kain saat mengunjungi SMAN 1 Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jateng, 2 Oktober 2017. (Foto: Pemprov Jateng)

Banyumas - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), menyelenggarakan pendidikan berbasis keunggulan lokal (PBKL) batik. Tujuannya, melestarikan kebudayaan setempat.

Kepala SMAN 1 Sokaraja, Edi Prasetyo, menyatakan, pendidikan tersebut telah berlangsung selama satu dasawarsa. Kegiatan berisi pengajaran keterampilan membatik selama dua jam pelajaran per minggu kepada siswa.

Sekolah melibatkan perajin batik Sokaraja, Heru Santoso, untuk mengajarkan keterampilan membatik kepada guru dan siswa. "Berangkat dari situlah, kami akhirnya memiliki guru keterampilan membatik sendiri," ujarnya, Kamis (21/2).

SMAN 1 Sokaraja pun mengadakan lomba desain motif batik setiap peringatan Hari Batik Nasional. Adu keterampilan diperuntukkan bagi para siswa.

"Kami berharap, keterampilan membatik yang dimiliki siswa SMAN 1 Sokaraja dapat bermanfaat bagi upaya pelestarian dan pengembangan batik khas Sokaraja maupun Banyumas," ucap Edi.

Pemenang lomba desain motif batik nantinya dibuatkan canting yang akan digunakan adik-adik kelasnya. Sedangkan motif batiknya, dijadikan seragam siswa dan guru.

"Itu kami lakukan sebagai bentuk penghargaan bagi siswa dan upaya untuk melestarikan batik khas Sokaraja," terang dia.