Bosan Dengan Es Kopi Biasa? Cobain Nih, Klepon Latte dan Kopi Gandja Milik Buwas

Bosan Dengan Es Kopi Biasa? Cobain Nih, Klepon Latte dan Kopi Gandja Milik Buwas Klepon Latte, salah satu menu yang disajikan di kedai kopi Jenderal - Kopi Nusantara Buwas (ANTARA)

JAKARTA-Bosan dengan es kopi susu biasa? Mungkin sudah saatnya Anda mencoba jenis kopi lain, salah satunya adalah Klepon Latte dan Gandja (Gayo dan Djava) dari kedai kopi Jenderal - Kopi Nusantara Buwas, milik Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas yang memiliki kecintaan pada kopi.

Tak hanya sekadar menawarkan kopi-kopi yang banyak ditemui di kedai pada umumnya, Kopi Jenderal menyajikan 51 jenis kopi nusantara pilihan mulai dari Gayo hingga Sulawesi.

Salah satu inovasi dari kedai kopi Jenderal adalah menu Klepon Latte yang rasanya otentik seperti panganan tradisional berwarna hijau itu. Klepon Latte terdiri dari espresso, susu steam, gula merah dan bahan dari klepon itu sendiri seperti pandan serta kelapa.

Klepon Latte ini memiliki rasa yang benar-benar unik, perpaduan antara gurih dan manis bercampur jadi satu tanpa menghilangkan rasa kopinya.

Bulir-bulir gula merah dan kelapanya pun masih terasa di mulut, begitu juga dengan aroma pandannya. Alhasil, Anda pada merasakan seperti makan klepon yang sesungguhnya.

"Klepon itu, kita mengadopsi rasa klepon, kelapa dan pandan. Ini bukan pakai essence. Kita bikin benar-benar kayak bikin klepon, pakai daun pandan yang kemudian kita ambil sarinya dan dijadikan bubuk, gula merah yang benar-benar gula merah bulat itu, bukan yang sirup dan kelapa," ujar Direktur PT Multi Alam Nusantara, Yogo Wasono selaku pengelola kedai kopi Jendral dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (19/02).

Klepon Latte ini tersedia dalam dua pilihan, yakni dingin dan panas tergantung dari selera. Keduanya sama-sama menyajikan rasa klepon yang otentik.

 

Kopi Gandja

 

Kopi lain yang menjadi favorit di kedai kopi ini adalah kopi gandja.

Gandja di sini tidak ada hubungannya dengan jenis narkoba, sebab sama sekali tidak mengandung daun ganja. Kopi tersebut merupakan gabungan antara Gayo dan Djava khususnya dari Temanggung.

Menurut Yogo, kopi ini memiliki banyak sekali penggemar karena rasanya yang pekat dari Gayo dan asam dari Temanggung.

"Orang pasti mikirnya sudah negatif kok ganja padahal enggak. Kita mengadakan riset dengan mencampur-campur berapa persen Gayo dan Temanggung nah ketemu lah seperti yang sekarang disuguhkan. Orang rata-rata beli itu yang kopi Gandja," jelas Yogo.

Kopi lain yang disajikan di kedai kopi Jenderal adalah Es Kopi Susu Jenderal, Caffe Latte, Cappucino, Americano, Mochaccino, Manuel Brew yang bisa dipilih dari 51 jenis kopi nusantara dan minuman non-kopi lain seperti cokelat dan teh. (Ant)