Aneka Acara saat Pekan Batik Nusantara 2018

Aneka Acara saat Pekan Batik Nusantara 2018 Pameran batik raksasa saat Pekan Batik Nusantara 2017 di kawasan Museum Budaya Jetayu, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, 4-8 Oktober. (Foto: Instagram/@pekanbatik)

Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), mementaskan pergelaran kolosal Ramayana berjudul "Rama Tambak" sela Pekan Batik Nusantara (PBN) 2018 di kawasan Museum Budaya Jetayu, 20-24 Oktober.

Pementasan wayang orang tersebut, akan melibatkan pemain dari sejumlah sanggar seni. Paguyuban Rahayu Raras, Sanggar Ibu Pertiwi, Sanggar Kaloka, dan Sanggar Cahyo Kedaton, misalnya.

"Uniknya, pergelaran wayang orang ini akan melibatkan pemain dari berbagai multietnis. Yaitu, Jawa, Tionghoa, dan Arab," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pekalongan, Arif Karyadi, di Pekalongan, Jumat (19/10).

Selain pergelaran kolosal, PBN juga akan dimeriahkan kegiatan kuliner, aneka forum batik, pasar batik, dan lainnya. "Diharapkan dapat menghibur rakyat serta sebagai ajang promosi wisata, khususnya kerajinan batik," ucapnya.

Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Pekalongan, Tjandrawati, menambahkan, PBN akan diisi 120 stan. Contohnya, pelaku UKM batik Pekalongan, perusahaan pelat merah, kementerian terkait, serta sejumlah pemerintah daerah (pemda).

"Terdapat satu stan untuk fashion clinic atau konsultasi fashion dan desain. Sementara, Pameran Rumah Kreatif Batik Pekalongan akan memamerkan batik-batik warisan seniman batik legendaris, seperti Oey Soe Tjoen dan Liem Ping Wie, serta akan ditampilkan batik legendaris karya Sapuan, serta batik berumur 100 tahun," urainya.

Pun bakal ada festival "Kampung Wisata Kuliner Nusantara" yang diisi 104 stan, gala dinner, lomba rancang busana batik peranakan, karnaval batik Pekalongan, workshop pengembangan motif batik peranakan, dan batik business meeting. (Ant)