Terapkan Pembayaran Nontunai, UMKM Surakarta Adaptasi dengan Pandemi

Gibran Rakabuming mengatakan dengan metode pembayaran nontunai tidak akan mempengaruhi perekonomian akibat peraturan PPKM.
Senin, 20 Sep 2021 11:53 WIB Author - Muhammad Wahid Aziz

Surakarta, Pos Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menerapkan pembayaraan nontunai atau cashless dalam transaksi UMKM sebagai bentuk adaptasi dengan pandemi Covid-19.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming mengatakan dengan metode pembayaran nontunai tidak akan mempengaruhi perekonomian akibat peraturan PPKM.

Melakukan pembayaran melalui fitur QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) tanpa tatap muka (TTM). QRIS TTM memungkinkan pembeli maupun penjual bertransaksi melalui pemindaian gambar QRIS yang telah tersimpan pada galeri gawai, tanpa harus bertemu secara langsung, kata Gibran, dilansir adari jatengprov.go.id, Senin (20/9).

Pemkot Surakarta sudah menguji coba transksi nontunai dalam acara Solo Great Sale (SGS) 2021, Jumat (17/9). Dalam kegiatan tersebut, para UMKM yang turut berpartisipasi telah menyiapkan QRIS sebagai media pembayaran produk.

Gibran yang juga meninjau gelaran SGS menjelaskan QRIS merupakan media digitalisasi pembayaran yang akan membawa kemudahan bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM.

Baca juga :