Desa Lemahireng Boyolali Butuh Talut Bronjong

Infrastruktur sepanjang 3 km ini guna mengantisipasi longsor
Jumat, 12 Apr 2019 15:29 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

Boyolali - Desa Lemahireng, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), butuh talut bronjong tiga kilometer. Guna mengantisipasi longsor. Seperti yang menimpa di Dusun Kedungaron, awal April 2019.

Proposal sudah kami kirimkan ke pemkab, ujar Kepala Desa Lemahireng, Agus Sunaryo, baru-baru ini. Talut guna menutup seluruh daerah aliran sungai (DAS). Proposal hanya mencantumkan 300 meter.

Desa Lemahireng berada di utara aliran anak Sungai Serang yang melintasi Boyolali utara. Panjangnya mencapai 30 kilometer.

Beberapa dusun berada di dekat anak Sungai Serang. Dusun Tegalsari, Kedungsolo, Kedungaron, dan Beran. Sebanyak 40 persen dari 7.000-an penduduk bermukim di kawasan DAS dan rawan bencana longsor.

Talut bronjong yang diusulkan lebar tiga meter dan tinggi 1,5 meter dari permukaan air. Nantinya, menukil solopos.com, juga akan melintasi Dusun Kedungaron.

Baca juga :