Pembangunan Selatan Jawa Miskin Perspektif Kebencanaan

Walhi menganggap Presiden keliru mengambil kebijakan. Ditandai dengan perubahan PP Nomor 26 Tahun 2008.
Selasa, 17 Sep 2019 14:57 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengkritik masifnya pembangunan di Tanah Air. Lantaran miskin pendekatan ekologi. Malah meningkatkan risiko kebencanaan.

Hal tersebut, menurut Wakil Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Edo Rakhman, menunjukkan Presiden mengambil keputusan keliru. Pun abai dalam penetapan kawasan bencana.

Kesalahan terbesar Presiden Jokowi adalah, melakukan revisi terhadap Rencana Tata Ruang Nasional. PP 26 Tahun 2008 menjadi PP 13 Tahun 2017, katanya di Jakarta, Selasa (17/9).

Baca juga:
Profling: Pulau Jawa Akan Tumbang
Empat Bencana Besar Ancam Yogyakarta
BMKG Sebut YIA Rawan Gempa dan Tsunami
Pantai Selatan Jawa Berpotensi Gempa dan Tsunami

Seluruh kawasan rawan bencana tak lagi tercantum dalam regulasi baru. Artinya, tambah dia, Semua rencana pembangunan saat ini didudukkan tanpa ada perspektif kebencanaan.

Baca juga :