Ditjen PDT Kembangkan Pariwisata Digital di Daerah Tertinggal

Program tersebut melibatkan sejumlah perusahaan rintisan (startup).
Kamis, 10 Okt 2019 16:45 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan rintisan (startup) dalam mengembangkan sektor pariwisata. Menerapkan sistem digital.

Kami mencoba melakukan digitalisasi pariwisata di daerah tertinggal. Melalui model sistem tiket elektronik atau e-ticketing di objek-objek wisata maupun desa wisata, ujar Direktur Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup Ditjen PDT, Dwi Rudi Hartoyo, di Jakarta.

GOERS, Cavanter, dan iPaymu. Tiga perusahaan rintisan pariwisata yang digandeng Ditjen PDT dalam menerapkan sistem digital di objek wisata daerah.

Sistem diujicobakan di sejumlah destinasi wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahap awal. Khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Lantaran menjadi salah satu lokasi 10 Bali Baru.

Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasaran Ditjen PDT berikutnya dalam mengaplikasikan kebijakan tersebut.

Baca juga :