Safest 2019 Hadirkan Budaya Kontemporer

Panitia pelaksana berharap, festival ini menjadi wadah untuk berkembangnya acara-acara lain.
Minggu, 03 Nov 2019 19:25 WIB Author - Rina Suci

PURWOREJO - Festival Seni Sawunggalih 2019 (Safest) Kabupaten Purworejo, membangun kesadaran makin kuat masyarakat terhadap nilai-nilai cagar budaya di selatan Jawa Tengah. Demikian diutarakan Direktur Festival, Nungki Nur Cahyani.

Di sini (Stasiun Purworejo, red) sebagai tempat festival. Ini heritage, supaya orang makin cinta heritage, aset yang perlu dilestarikan dan diekspose ke dunia, katanya di sela Festival Seni Sawunggalih 2019 di Purworejo, Sabtu (2/11) malam.

Festival berlangsung di Stasiun Purworejo Lama, yang dibangun pada awal era 1800 di ketinggian sekitar 63 meter dari permukaan air laut.

Kegiatan ditandai dengan berbagai pementasan kesenian, antara lain tarian tradisional, kontemporer, musik, dan seni rupa. Juga performa oleh para seniman dari berbagai kelompok, baik di daerah itu maupun luar Purworejo.

Safest tahun ini banyak mendapat dukungan jaringan kesenimanan ataupun teknis. Diaspora Purworejo, Komunitas Lima Gunung Magelang, Rumah Banjarsari Surakarta, Dewan Kesenian Purworejo, Pemkab Purworejo, dan lain-lain, jelas dia.

Baca juga :