Yogyakarta Modernisasi Moda Pengangkut Sampah

Yogyakarta Modernisasi Moda Pengangkut Sampah Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bakal memodernisasi moda pengangkut sampah. Mengganti truk bak terbuka dengan jenis compactor.

"Compactor sudah banyak digunakan oleh kota-kota besar di Indonesia. Saat ini, jumlah yang dimiliki belum banyak, tetapi kami akan upayakan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Yogyakarta, Suyana, Selasa (7/5).

Menurutnya, compactor memilik banyak keunggulan daripada bak terbuka. Mengurangi pencemaran di sepanjang jalur menuju tempat pembuangan akhir (TPA), misalnya. Baik cairan yang tercecer, sampah yang jatuh, hingga pencemaran udara.

Kapasitasnya juga lebih banyak. Hingga empat ton sekali angkut. Pangkalnya, sampah dipadatkan dahulu. Kendaraan konvensional hanya 2,5 ton.

DLH Yogyakarta hingga kini memiliki 40 truk pengangkut sampah dan dua compactor. Rerata membuang 250 ton sampah per hari ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Suyana cs pun menganggarkan Rp2,1 untuk pengadaan dua unit pada 2019. "Modernisasi peralatan pengangkutan sampah kami lakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran," tutupnya.