Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Jawa

Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Jawa Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

SEMARANG - Wilayah perairan selatan Jawa berpotensi dilanda gelombang tinggi. Hingga empat meter. Pada hari ini (Senin, 15/7) hingga Kamis (18/7). Pukul 07.00.

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap memprakirakan, gelombang tinggi bakal terjadi di beberapa daerah. Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Seperti Samudra Hindia selatan Cilacap, Kebumen, dan Purworejo. Selain Yogyakarta.

Gelombang setinggi 2,5-4 meter ini, dipengaruhi tekanan rendah 1.007 hektopascal di Samudra Pasifik utara Papua. Juga pola angin di utara (Tenggara-Barat Daya) dan selatan (Timur-Selatan) ekuator berkecepatan 4-25 knot.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Cilacap, Nurmaya, melanjutkan, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Enggano, selatan Banten-Jawa Barat (Jabar), Laut Sawu, Laut Arafuru, Kepulauan Sangihe-Talud, dan Laut Maluku. Dus, terjadi peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah itu.

Mengutip akun Twitter @bmkg_semarang, masyarakat diminta memperhatikan risiko terhadap keselatan pelayaran. Termasuk aktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.

Perahu nelayan dianjurkan tak berlayar kala kecepatan angin 15 knot lebih dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang waspada kala kecepatan angin melampaui 16 knot dan gelombang 1,5 meter lebih.

Sementara ferry, dianjurkan tak berlayar. Saat kecepatan angin melampaui 21 knot dan gelombang di atas 2,5 meter. Adapun kapal kargo dan pesiar, disarankan mewaspadai saat kecepatan angin 27 knot lebih dan gelombang melampaui empat meter.