Upaya Tangani Banjir di Kaligawe Semarang

Upaya Tangani Banjir di Kaligawe Semarang Banjir di Kelurahan Kaligawe, Kota Semarang, Jateng. (Foto: nstagrIam/@bpbdkotasemarang)

Semarang - Hampir dua pekan pengendara berjibaku dengan genangan air setinggi 50 sentimeter saat melintasi Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Untuk menangani bencana tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Balai Besar Wilayang Sungai (BBWS) Pemali Juana. Percepatan proyek normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT), misalnya.

"Menurut kontrak, memang selesai pada bulan Desember 2019. Namun, kami terus mengupayakan percepatan, biar selesainya bisa lebih awal," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Normalisasi BKT, Dani Prasetyo, beberapa saat lalu.

Progres progres proyek normalisasi BKT kini mencapai 55 persen. Ada tiga paket pekerjaan terkait; muara-jembatan kereta api (KA), jembatan KA-jembatan Citarum, dan jembatan Citarum-jembatan Majapahit.

Bila pekerjaan tersebut, dia berharap, banjir bisa tertangani. Sesuai desain, debit yang masuk BKT bisa diatur di Bendung Pucang Gading. Debit air juga bisa ditampung di badan sungai.

Upaya lainnya, membuat bendung di Kali Sringin dan Kali Tenggang. Lalu, memasang lima unit pompa berkapasitas dua meter kubik per detik di Bendung Muara Kali Sringin dan enam unit berkapasitas dua meter kubik per detik di Muara Kali Tenggang.