Upaya Desa Gemantar 'Cegat' Warga Merantau

Upaya Desa Gemantar 'Cegat' Warga Merantau Ternak ayam. (Foto: Pemkab Bojonegoro)

Sragen - Pemerintah Desa (Pemdes) Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), berencan merintis ternak ayam senilai Rp800 juta. Harapannya, warga tak merantau.

Kepala Desa Gemantar, Suradi, menyatakan, penduduknya tak bisa menggantungkan hidup dari hasil bumi. Hal itu mendorong tingginya perantau di daerahnya.

"Untuk memanfaatkan potensi tenaga kerja, kami mencoba memberi pekerjaan alternatif dengan menggandeng BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa)," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Desa Gemantar terdiri dari 35 rukun tetangga (RT), 12 dukuh, dan lima kebayanan. Wilayah ini, melansir solopos.com, dihuni sekitar 2.230 keluarga atau 7.000 jiwa.

Ternak ayam dipilih, lantaran banyak lahan kosong dan jauh dari permukiman untuk dimanfaatkan sebagai tempat usaha. Investasi sebesar Rp800 juta untuk 20 ribu ekor per kandang. Dirinya menargetkan BUMDes membangun 4-5 kandang.

Menurut Suradi, ternak ayam merupakan investasi jangka panjang yang bisa mendatangkan pendapatan asli desa (PADesa). Diperkirakan meraup Rp100 juta-Rp120 juta per tahun.

"Peluangnya besar dan permintaan pasarnya juga besar. Kami menggandeng mitra pihak ketiga. Kandang bisa bertahan 15-20 tahun. Tahun ini kami sudah menginvestasikan Rp300 juta untuk memulai pembuatan kandang," urainya.