Tunggu Distribusi Vaksin, DKPP Klaten Isolasi Sapi Bergejala PMK

Tunggu Distribusi Vaksin, DKPP Klaten Isolasi Sapi Bergejala PMK Salah satu sapi yang dijual di Pasar Hewan Prambanan. Foto: Diskominfo Klaten

Klaten, Pos Jateng – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten terus mengobati dan mengisolasi sapi yang bergejala penyakit mulut dan kuku (PMK) sembari menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat. Kepala DKPP Klaten, Widiyanti mengatakan, pihaknya bersama Balai Besar Veteriner Wates terus melakukan upaya penanganan tersebut hingga pencegahan PMK dengan vaksinasi bisa dilakukan.

“Kami bersama Balai Besar Veteriner Wates sebagai pendamping Klaten dalam penanganan PMK, masih berupaya mengobati sapi yang terjangkit PMK dan mengisolasi sapi yang bergejala. Semoga Klaten juga bisa mendapat alokasi vaksin secepatnya,” paparnya, Selasa (21/6).

Widiyanti menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan waktu dan jumlah dosis vaksin PMK yang diberikan.

“Kami belum bisa pastikan kapan dan berapa jumlah dosis vaksin yang akan diberikan mengingat keterbatasan jumlah vaksin dari pemerintah pusat,” imbuhnya.

Melansir dari jatengprov.go.id, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah telah menerima distibusi vaksin PMK sebanyak 1.500 dosis. Vaksin akan didistribusikan ke kabupaten/kota dengan populasi sapi perah tinggi, yaitu Boyolali, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Klaten.

Berdasarkan data DKPP Klaten per Selasa (21/6), sebanyak 818 ternak sapi bergejala atau suspek PMK ditemukan menyebar di 15 kecamatan. Jumlah terbanyak ditemukan di Kecamatan Jatinom, yakni 241 ekor. Sedangkan yang jumlah sapi yang sembuh sebanyak 44 ekor sehingga jumlah kumulatif sembuh mencapai 505 ekor. Hingga saat ini DKPP Klaten masih melakukan penutupan pasar hewan di seluruh wilayahnya hingga Selasa (28/6).