Tlogosari Semarang Langganan Banjir

Tlogosari Semarang Langganan Banjir Ilustrasi banjir di Puri Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Tembalang, Semarang Kota, Jateng, Jumat (9/2). (Foto: Pemkot Semarang)

Semarang - Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), masih langganan banjir saat musim hujan hingga kini. Peristiwa berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Warga Tlogosari Kulon, Gunawan, menyatakan, banjir terakhir terjadi saat hujan deras, Senin (4/3). Baru surut sehari kemudian.

"Kalau hujan deras lebih dari setengah jam, pasti banjir. Banjirnya hampir setengah meter," ujarnya, Kamis (7/3). Banjir terjadi di Jalan Truntum Raya, Jalan Gajah Birowo, dan sekitarnya.

Sejumlah titik tergenang saat hujan rintik-rintik. Banjir datang kala curah hujan tinggi. Bencana terjadi karena salurang air tak berfungsi. Apalagi, elevasi jalan cukup rendah.

"Sebenarnya saluran ada, tapi mayoritas tidak mengalir dan sudah tertutup. Sehingga, air menggenang di jalan," ucap dia. Dus, rumah-rumah warga, khususnya berlantai rendah dan berada dalam gang, kebanjiran.

Keluhan serupa disampaikan warga Tlogosari Kulon lainnya, Dina Khanifah. Rumahnya di pinggir Jalan Truntum Raya, kerap terkena imbas banjir. "Saat banjir, mobil dan motor pada lewat. Airnya nyiprat ke teras rumah," ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang, Iswar Aminudin, menyatakan, pihaknya fokus menangani banjir di wilayah timur pada 2019.

"Kami sudah memperbaiki saluran sekunder dan tersier," terangnya. Saluran Tlogosari yang terkoneksi dengan Kali Tenggang tengah dikeruk.

Sepuluh alat berat dikerahkan untuk pengerukan. Pekerjaan ditargetkan rampung tiga bulan ke depan. 

PU juga meninggikan permukaan jalan. Di Truntum, misalnya. "Melanjutkan peninggian jalan di daerah Dempel, Muktiharjo Lor, dan lainnya," tutup Iswar.