Titik-titik Rawan Banjir di Kota Surakarta

Titik-titik Rawan Banjir di Kota Surakarta Ilustrasi banjir. (Foto: BNPB)

Surakarta - Beberapa kecamatan di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), rawan banjir pada musim hujan. Diperkirakan lokasinya seperti tahun lalu.

"Titik-titik banjir itu, ada di lima kecamatan yang ada di Kota Solo. Mulai Banjarsari sampai Pasar Kliwon," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Eko Prajudhy, Jumat (7/12).

Khusus di Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon, titik banjirnya paling banyak di "Kota Bengawan". Sebab, dua kecamatan tersebut langganan banjir saban tahun.

"Ada luapan dari Sungai Bengawan Solo tiap tahun yang sampai ke pemukiman warga. Hal itu, terjadi tiap musim penghujan," jelasnya.

Sedangkan di Kecamatan Banjarsari, menurut Eko, banjir akibat kiriman debit air dari kawasan Boyolali.

"Sifatnya kalau di Banjarsari, itu rawan banjir bandang dari Kali Anyar dan Kali Pepe yang berhulu di Boyolali," beber dia.

Lokasi-lokasi banjir di Kecamatan Pasar Kliwon berada di Semanggi, Sangkrah, Kedung Lumbu, Joyosuran, Pasar Kliwon, dan Kampung Baru. Sedangkan di Kecamatan Jebres meliputi Mojosongo, Jebres, Gandekan, Pucang Sawit, Sewu, dan Sudiroprajan.

Adapun di Kecamatan Banjarsari, seperti Sumber, Banyuanyar, Gilingan, Nusukan, dan Kadipiro; Kecamatan Serengan berada di Tipes, Joyotakan, dan Serengan; serta Kecamatan Laweyan meliputi Laweyan, Bumi, Jajar, Karangasem, dan Pajang.

Kendati demikian, warga diminta tetap waspada. Pun diminta tak membuang sampah ke sungai.

"Kami juga mendirikan sejumlah posko BPBD di tiap Kecamatan di Solo. Posko didirikan di dekat titik rawan banjir," pungkas Eko.