Tingkatkan Kualitas, Pemkab Tegal Dorong Nakes Terus Perbaharui Ilmu

Tingkatkan Kualitas, Pemkab Tegal Dorong Nakes Terus Perbaharui Ilmu Sekda saat Melantik 34 PPPK Kabupaten Tegal di Pendopo Amangkurat. Foto: tegalkab.go.id

Tegal, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mendorong tenaga kesehatan (nakes) terus meningkatkan kualitas layanan dengan memperbarui ilmu. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono mengharapkan dengan ilmu yang terus berkembang, para nakes dapat mengantisipasi perkembangan penyakit.

“Ilmu-ilmu lama yang sudah tidak terpakai, tidak bisa dijadikan zona nyaman, tetapi harus terus dinamis. Penyakit saat ini semakin muncul bermacam-macam, sekarang tren stunting. Goals kita adalah semua masyarakat terlayani dengan baik dan kita upayakan semaksimal mungkin,” papar Joko seperti dikutip dari tegalkab.go.id, saat Pelantikan 34 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pendopo Amangkurat pada, Kamis (27/4).

Sebagai tambahan info, Pemkab Klaten melantik 1 dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis telinga hidung dan tenggorok, 1 dokter spesialis bedah kepala dan leher, 2 dokter umum, 1 administrator kesehatan, 16 perawat, 2  bidan, 1 nutrisionis, 1 perekam medis, 3 pranata laboratorium kesehatan, dan 1 radiografer. Kemudian, untuk pemetaan penempatan kerja, 14 orang ditempatkan di Dinas Kesehatan, 13 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soeselo, dan 2 orang di Rumah Sakit (RS) Suradadi.

Lebih lanjut, Joko mengajak 34 nakes dari berbagai formasi tersebut turut memperkuat fasilitas kesehatan Kabupaten Tegal. Maka ia meminta para nakes terus meningkatkan integritas.

“Mari kita lindungi pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Tegal dengan sebaik-baiknya, dengan sepenuh hati dan integritas tinggi,” tutur Joko.

Joko mengatakan, bekerja dengan sepenuh hati juga merupakan aktualisasi diri. Sehingga para nakes dapat meningkatkan kualitas diri sekaligus beribadah.

“Karena dari situlah sesungguhnya aktualisasi diri kita semua. Kita diberi kesempatan untuk beribadah di Kabupaten Tegal sebagai tenaga kesehatan,” tutup Joko.