Terjadi 230 Bencana Alam di Banjarnegara selama 2018

Terjadi 230 Bencana Alam di Banjarnegara selama 2018 Ruas jalan provinsi di Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jateng, terputus karena longsor akibat hujan deras, 8-9 Februari 2018. (Foto: BPBD Banjarnegara)

Banjarnegara - Terjadi 230 kejadian bencana alam di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), selama 2018. Sebagian besar berupa longsor.

"Jumlah kejadian 230. (Sebanyak) 149-nya kejadian longsor," ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rahman, Jumat (4/1).

Baca: Strategi Pemprov Jateng Antisipasi Banjir dan Longsor

Kejadian terbanyak, ungkap dia, terjadi pada Januari-Maret 2018. Ada 90 peristiwa di 64 desa pada 18 kecamatan di triwulan pertama.

Pada periode tersebut, merupakan puncak musim hujan. Umumnya dengan intensitas tinggi. Sehingga, memicu longsor, selain kondisi tanah yang labil.

Sedangkan pada triwulan kedua, terjadi 82 longsor di delapan desa pada lima kecamatan. Hanya satu kejadian di satu desa pada periode Juli-September 2018.

Jumlah kejadian kembali meningkat pada triwulan keempat. Ada 51 peristiwa di 33 desa pada 17 kecamatan. Pada periode ini, mulai masuk musim hujan.

Baca: Waspadai Gas Beracun di 3 Kawah Jateng

Karenanya, Arif mengingatkan, masih berpotensi terjadi longsor pada triwulan pertama 2019. Apalagi, curah hujan masih tinggi.